Alasan Orang Bisa Terjerat Pinjol dan Cara Bijak Menghindarinya

Kehidupan di era digital memang membawa banyak kemudahan, termasuk dalam urusan keuangan. Salah satu kemudahan yang cukup populer adalah keberadaan pinjaman online atau yang sering kita dengar dengan istilah pinjol.
Sayangnya, meski terlihat praktis, banyak orang justru terjerat dalam masalah serius karena pinjol. Dalam artikel ini, kita akan mengulas alasan-alasan mengapa seseorang bisa terjerat pinjol dan bagaimana cara agar Sobat tidak ikut menjadi korbannya.
Alasan Orang Terjerat Pinjol
Kebutuhan Mendesak dan Tidak Ada Dana Darurat
Sobat, tidak bisa dimungkiri bahwa salah satu alasan utama orang mencari pinjol adalah karena terdesak kebutuhan. Mulai dari bayar sekolah anak, biaya rumah sakit, sampai urusan dapur sehari-hari.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki dana darurat yang cukup. Ketika tidak ada tabungan atau akses pinjaman dari keluarga atau bank, pinjol menjadi jalan pintas yang terlihat mudah.
Proses Cepat dan Syarat Mudah
Berbeda dengan bank konvensional, pinjol menawarkan pinjaman dengan proses yang sangat cepat, bahkan bisa cair dalam hitungan menit. Syaratnya pun tidak rumit: cukup foto KTP, selfie, dan data pribadi. Kemudahan inilah yang membuat banyak orang tergiur, bahkan tanpa berpikir panjang soal bunga dan risiko di baliknya.
Kurangnya Literasi Keuangan
Sobat, banyak masyarakat Indonesia masih belum memahami secara mendalam tentang manajemen keuangan. Literasi keuangan yang rendah membuat seseorang mudah tergiur janji manis pinjol, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang seperti bunga yang mencekik atau denda keterlambatan yang terus menumpuk.
Gaya Hidup Konsumtif dan Ingin Instan
Gaya hidup yang ingin tampil wah atau mengikuti tren juga menjadi alasan orang nekat berutang, termasuk lewat pinjol. Misalnya, ingin beli gadget terbaru, traveling, atau sekadar hangout di tempat kekinian. Akhirnya, demi memenuhi gaya hidup, pinjol pun dijadikan solusi jangka pendek, padahal ini bisa menjadi masalah jangka panjang.
Tips Bijak Agar Tidak Terjerat Pinjol
Supaya Sobat tidak ikut terjerat pinjol, yuk simak beberapa tips berikut:
- Bangun dana darurat sejak sekarang, walau sedikit demi sedikit.
- Tingkatkan literasi keuangan, bisa lewat buku, seminar, atau media sosial edukatif.
- Hindari hidup konsumtif dan bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
- Gunakan pinjaman hanya untuk hal yang produktif dan betul-betul mendesak.
- Cek legalitas lembaga pinjaman di website resmi OJK sebelum meminjam.
- Jangan mudah percaya dengan tawaran pinjaman lewat SMS, WhatsApp, atau media sosial yang mencurigakan.
Sobat, pinjol memang bisa menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga bisa menjadi jerat panjang yang menyakitkan jika tidak digunakan secara bijak. Mari kita cerdas mengelola keuangan dan tidak mudah tergoda dengan kemudahan yang belum tentu menguntungkan. Jadilah pribadi yang bijak, agar tidak menjadi korban pinjol seperti banyak orang lainnya.
Jika Sobat sudah terlanjur terjerat hutang pinjol dan bingung cara mengatasinya, Sobat bisa menghubungi Bisalunas. Platform tersebut menawarkan Program Ringan yang akan membantu Sobat mendapatkan rencana pembayaran baru yang jauh lebih ringan untuk melunasi hutang pinjol.
Selain itu, tim Bisalunas juga akan memastikan adanya pengurangan frekuensi penagihan dan sebagian bunga terhapuskan agar hidup Sobat lebih tenang. Jangan ragu lagi! Segera konsultasikan masalah hutang pinjol Sobat bersama Bisalunas. Semoga membantu.