Apa Perbedaan Aneurisma dan Stroke?

Aneurisma dan stroke seringkali disebut bersamaan, bahkan dianggap sebagai kondisi yang sama. Padahal, keduanya merupakan gangguan otak yang berbeda. Membedakan aneurisma dan stroke sangat penting, karena keduanya bisa menyebabkan kerusakan otak permanen jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut penjelasan lengkap tentang perbedaan aneurisma dan stroke.
Apa Perbedaan Aneurisma dan Stroke?
Aneurisma
Aneurisma adalah kondisi dimana dinding pembuluh darah di otak melemah dan menonjol, membentuk semacam kantung atau gelembung. Ketika tekanan darah terus-menerus menghantam bagian ini, aneurisma bisa terus membesar dan berisiko pecah.
Jika aneurisma pecah di otak, ini bisa menyebabkan pendarahan otak yang mengancam jiwa, atau disebut juga subarachnoid hemorrhage. Aneurisma otak ini dikenal sebagai cerebral aneurysm.
Gejala Aneurisma
- Sakit kepala terus-menerus.
- Gangguan penglihatan.
- Mati rasa pada wajah.
- Kesulitan berbicara atau berpikir.
Namun, banyak aneurisma tidak menimbulkan gejala sama sekali hingga akhirnya pecah. Inilah saat kondisinya menjadi darurat medis. Saat aneurisma pecah, penderita bisa mengalami gejala seperti:
- Sakit kepala hebat.
- Mual dan muntah.
- Kejang-kejang.
- Hilang kesadaran.
Stroke
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, sehingga sel-sel otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Dalam hitungan menit, jaringan otak bisa mulai rusak. Stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Stroke Iskemik
Stroke Iskemik terjadi ketika pembuluh darah otak tersumbat oleh bekuan darah atau plak kolesterol. Ini adalah jenis stroke paling umum (sekitar 80% kasus). Gejala stroke iskemik meliputi:
- Tiba-tiba lemah atau mati rasa di wajah, lengan, dan kaki (biasanya satu sisi tubuh)
- Kesulitan berbicara.
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh.
Hemorrhagic Stroke
Jenis stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan dalam jaringan otak. Salah satu penyebab paling umum adalah aneurisma yang pecah atau malformasi arteri-vena (arteriovenous malformation/AVM), yaitu kelainan bawaan pada struktur pembuluh darah.
Jadi, bisa dibilang, aneurisma otak yang pecah adalah salah satu penyebab dari hemorrhagic stroke. Namun, tidak semua stroke disebabkan oleh aneurisma. Begitu juga, tidak semua aneurisma akan menyebabkan stroke. Dalam sebagian kasus, aneurisma tetap stabil dan tidak pecah apabila dijaga dan diawasi oleh tenaga medis.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda atau orang terdekat mengalami sakit kepala mendadak, gangguan penglihatan, atau gejala neurologis seperti kesulitan bicara dan kelumpuhan satu sisi tubuh, segera cari pertolongan medis di klinik stroke Surabaya terdekat. Penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut. Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau keluarga dengan aneurisma/stroke, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk deteksi dini.