Ekspresia
Beranda Info Menarik Tingkat dan Level Pencemaran Air yang Perlu Diketahui untuk Menjaga Kualitas Lingkungan

Tingkat dan Level Pencemaran Air yang Perlu Diketahui untuk Menjaga Kualitas Lingkungan

Air adalah sumber kehidupan yang tidak tergantikan. Namun, seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia, kualitas air di berbagai wilayah mulai menurun akibat pencemaran.

Untuk memahami dampak dan langkah penanggulangannya, penting bagi masyarakat untuk mengetahui level atau tingkat pencemaran air yang umumnya digunakan dalam pengawasan lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Pengertian Pencemaran Air

Pencemaran air terjadi ketika zat asing seperti limbah, bahan kimia, atau mikroorganisme masuk ke dalam air dan mengubah kualitasnya. Perubahan ini bisa menyebabkan air tidak lagi layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, pertanian, maupun habitat makhluk hidup di dalamnya.

Air yang tercemar tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia seperti diare, penyakit kulit, hingga keracunan logam berat.

Level atau Tingkat Pencemaran Air

Secara umum, tingkat pencemaran air dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kualitas fisik, kimia, dan biologisnya:

  1. Pencemaran Ringan
    Pada level ini, air masih terlihat jernih, namun mulai mengandung zat-zat yang melebihi ambang batas aman. Biasanya disebabkan oleh limbah rumah tangga ringan, seperti sabun, deterjen, atau sisa makanan. Air pada tingkat ini masih dapat diolah kembali agar layak digunakan.
  2. Pencemaran Sedang
    Air mulai menunjukkan perubahan warna, bau, atau rasa. Pada tahap ini, kadar bahan organik dan anorganik sudah meningkat, termasuk fosfat dan nitrat dari pupuk pertanian. Jika dikonsumsi tanpa pengolahan, air dengan level ini bisa menimbulkan penyakit.
  3. Pencemaran Berat
    Level ini ditandai dengan air yang berwarna keruh, berbau tajam, dan mengandung bahan kimia berbahaya seperti logam berat (merkuri, timbal, dan kadmium). Biasanya berasal dari limbah industri atau pembuangan bahan beracun ke sungai. Air pada tahap ini tidak dapat digunakan tanpa proses pengolahan yang kompleks.

Dampak dari Setiap Level Pencemaran

Setiap tingkat pencemaran membawa risiko yang berbeda. Pada level ringan, ekosistem perairan mulai terganggu, sedangkan pada level berat, ekosistem dapat hancur total.

Hewan air seperti ikan dan plankton bisa mati akibat kadar oksigen yang menurun drastis. Jika kondisi ini dibiarkan, keseimbangan alam akan rusak dan berdampak langsung pada manusia.

Upaya Mengurangi Pencemaran Air

Untuk menekan peningkatan level pencemaran air, masyarakat dapat melakukan langkah sederhana seperti:

  • Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai.
  • Menggunakan deterjen ramah lingkungan.
  • Mengelola limbah rumah tangga dan industri dengan benar.
  • Menanam pohon di sekitar daerah aliran sungai untuk menyaring limbah alami.

Mengetahui level pencemaran air sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia. Semakin tinggi tingkat pencemaran, semakin besar pula dampak yang ditimbulkan.

Oleh karena itu, kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan sumber air perlu terus ditingkatkan agar air tetap menjadi sumber kehidupan yang aman dan berkelanjutan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan